Monolog Dari Aku....

Kita kongsi warna mata tapi tidak warna hati........ Biarkan apa yg tercatat disini menjadi kenangan saat pemergianku...

For The Rest Of My Life!!!


I praise Allah for sending me you my love
You found me home and sail with me
And I`m here with you
Now let me let you know
You`ve opened my heart
I was always thinking that love was wrong
But everything was changed when you came along
OOOOO
And theres a couple words I want to say
For the rest of my life
I`ll be with you
I`ll stay by your side honest and true
Till the end of my time
I`ll be loving you. loving you
For the rest of my life
Thru days and night
I`ll thank Allah for open my eyes
Now and forever I I`ll be there for you
I know that deep in my heart
I feel so blessed when I think of you
And I ask Allah to bless all we do
You`re my wife and my friend and my strength
And I pray we`re together eternally
Now I find myself so strong
Everything changed when you came along
OOOO
And theres a couple word I want to say
For the rest of my life
I`ll be with you
I`ll stay by your side honest and true
Till the end of my time
I`ll be loving you. loving you
For the rest of my life
Thru days and night
I`ll thank Allah for open my eyes
Now and forever I I`ll be there for you
I know that deep in my heart now that you`re here
Infront of me I strongly feel love
And I have no doubt
And I`m singing loud that I`ll love you eternally
For the rest of my life
I`ll be with you
I`ll stay by your side honest and true
Till the end of my time
I`ll be loving you.loving you
For the rest of my life
Thru days and night
I`ll thank Allah for open my eyes
Now and forever I I`ll be there for you
I know that deep in my heart.....

Memoir Seorang Guru

Memoir Seorang Guru mengisahkan seorang ustaz yang cukup berkeras melarang anak gadisnya bernama Kamariah menceburi bidang perguruan kerana baginya bidang tersebut tidak mendatangkan keberkatan dan jauh sekali untuk mencapai tahap kemurabbian. Ini semua adalah disebabkan beliau tidak mahu anaknya mengikuti apa yang telah dilaluinya sepanjang mencurahkan ilmu kepada anak-anak bangsa.
Novel ini disusun dengan begitu baik sekali sehingga pembaca tidak terkeliru dengan latar masa yang dipersembahkan. Penulis menggunakan teknik imbasan yang begitu berkesan dalam menceritakan pengalaman ustaz mendidik setiap watak anak muridnya yang berbeza. Bermula dengan kisah Mat yang tercucuk selumbar kayu sehingga ditembak mati oleh ayahnya sendiri akibat tidak mahu Mat tersiksa menanggung kesakitan. Permulaan kisah ini diibaratkan oleh ustaz sebagai masyarakat yang tidak celik dan mundur sehingga beliau tidak ingin bertanggungjawab dalam masyarakat sebegini.
Kemudian pembaca dibawa menghayati kebencian ustaz kepada anak-anak muridnya yang mempunyai pelbagai ragam dan kisah yang mengundang simpati seperti kisah Sakinah yang bermata juling, kisah Mihad yang suka menangkap katak untuk dijadikan umpan haruan, kisah Alias yang tercedera telinganya akibat ditampar oleh ustaz serta kisah Mohd.Dhuha yang rajin mengerjakan solat sunat Dhuha dan meninggal akibat ditabrak kereta.
Penceritaan novel ini berakhir apabila ustaz yang sedang dalam perjalanan ke Johor untuk menemui Kamariah yang lari dengan menumpang di rumah pak cik selepas tiadanya kata putus daripadanya. Klimaksnya apabila ustaz menghadapi kemalangan dalam perjalanan tersebut. Sama ada ustaz masih hidup atau tidak, pembaca harus mendapatkan buku ini untuk mengetahui epilognya.
Sesungguhnya, novel ini cukup berkesan dalam menyampaikan peranan seorang guru melahirkan insan yang berguna. Ketika membaca novel ini, mengingatkan saya kepada para guru ketika bersekolah dahulu. Tanpa mereka, tidak mungkin saya dapat berdiri di mana berada sekarang. Semoga semua guru yang pernah mengajar dan mendidik saya mencapai tahap kemurabbian dalam hidup mereka.
Tajuk : Memoir Seorang Guru
Penulis : Azizi Hj. Abdullah
Penerbit : Alaf 21 Sdn. Bhd

Aku.....

AKU 

Kalau sampai waktuku 
'Ku mau tak seorang kan merayu 
Tidak juga kau 
Tak perlu sedu sedan itu 
Aku ini binatang jalang 
Dari kumpulannya terbuang 
Biar peluru menembus kulitku 
Aku tetap meradang menerjang 
Luka dan bisa kubawa berlari 
Berlari 
Hingga hilang pedih peri 
Dan aku akan lebih tidak perduli 
Aku mau hidup seribu tahun lagi 


Chairil Anwar 
Maret 1943 

Kadang-kadang... aku jugak GIVE UP!!!!!!!!!!!!!!


Tapi tu la... bila kita ni give up dgn apa yg berlaku ke atas diri kita... sesekali kita terlupa nak renung.. ada orang yg dugaannya lebih teruk kan? Ntah la... unik kan hidup nih? Kadang2 kita berada dlm situasi yg tak pnah terfikir akan berlaku kpd kita..
Ermmm... fikir punya fikir... idup mesti tros... dalam sebuah perjalanan.. pasti ada jalan berlubang.. pasti ada jalan bersimpang siur.. nak x nak.. untuk sampai ke sesebuah destinasi..kita tetap kena troskan perjalanan kan? Hmmmmmmm.........

Aku dan kawan....

Kawan....

Aku dperlukan saat aku  senang...
Saat aku kurang....
Aku  terus saja dibuang......
Namun...aku tetap seperti dulu tersenyum riang..

Kawan..
Kau tak sedar aku juga perlu kamu.. 
Aku juga pernah jatuh terduduk malah lebih teruk dari kamu...
Namun... aku masih tersenyum... bersabar dgn dugaanku...

Kawan...
Aku menulis bukan untuk sesiapa..
Sebab aku tahu aku tak punya apa..
Untuk aku tawarkan kepada kamu selain pelita....
Untuk menerangi kamu biarpun berjelaga...

Kawan..
Pintaku cuma satu...
Hargailah aku seperti manusia...
Aku juga ada harga diri dan air muka...

Hanya hati berdetik membicara kata.............

Powered By Blogger

Blog Archive

Teman blog